Rela Berubah Jadi Monyet Demi Raup Kekayaan, Inilah Kisah Menyeramkan di Balik Pesugihan Monyet Tulungagung
Komunalbox.com
Pesugihan adalah salah satu cara instan guna mendapatkan kekayaan duniawi.
Pesugihan ini bermacam-macam jenisnya, mulai dari babi ngepet, tuyul, hingga pesugihan monyet.
Bicara tentang pesugihan monyet, ternyata metode hitam ini banyak dipilih masyarakat Indonesia karena hasilnya yang sangat menggiurkan.
Pasalnya, mereka yang ikut pesugihan monyet bakal meraup kekayaan yang sangat besar.
Namun, ada harga mahal yang harus mereka bayar jika ingin mengikuti pesugihan monyet, yaitu nyawa.
Pesugihan monyet ini berada di Tempat Pemakanan Umum Ngujang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Katanya, si pemakai pesugihan mesti menyerahkan korban tumbal kepada penguasa gaib TPU Ngujang.
Tumbal itu diberikan dari nyawa seorang manusia, entah itu keluarganya, tetangganya atau orang lain yang berkaitan dengan si calon pemakai pesugihan.
Setelah melalui serangkaian proses ritual, makhluk gaib tersebut akan memberikan hadiah kepada si pemakai pesugihan berupa seekor monyet putih.
Si pemakai pesugihan harus merawat monyet ini sebaik mungkin, seolah-olah hewan itu adalah peliharaanya sendiri.
Monyet putih inilah yang nantinya akan berperan sebagai media pesugihan, dan membuat pemiliknya menjadi kaya raya.
Meski akan mendapatkan harta kekayaan dengan cara yang sangat instan, menggunaan pesugihan monyet ini bukanlah tanpa resiko.
Sebagai balasan atas jasa makhluk gaib yang memberikan kekayaan, si pemakai pesugihan mesti tinggal di TPU Ngujang dengan berwujudkan seekor monyet.
Iya, mereka akan berubah jadi monyet setelah meninggal nanti. Mereka pun harus rela tinggal disana untuk waktu yang cukup lama dengan wujud monyet.
Bahkan, menurut warga setempat monyet yang ada di TPU Ngujang ini tak hanya perwujudan para pemakai pesugihan, melainkan juga para korban tumbal.
Jadi, manusia yang telah jadi korban tumbal, nantinya akan berubah jadi monyet dan tinggal disana, entah sampai kapan.
Komentar
Posting Komentar