Langsung ke konten utama

Inilah Ciri Pelaku Pesugihan Buto Ijo, Salahsatunya Mengecat Rumah dengan Warna Ini


 Komunalbox.com

Mendengar kata pesugihan tentu yang terlintas di dalam pikiran adalah tumbal nyawa.

Praktik pesugihan hitam dari bangsa jin terutama buto ijo sangat sering meminta tumbal nyawa manusia sebagai syarat ritual.

Seperti diketahui sosok buto ijo dalam pesugihan dikenal sebagai salahsatu makhluk gaib yang senang menampakkan wujudnya pada manusia.

Sosok buto ijo memiliki perwujudan yang sangat besar, memiliki sedikit bulu, dan taring yang menjuntai.

Biasanya untuk memanfaatkan jasa dari makhluk halus seperti ini, harus melalui perantara ahli spiritual ilmu hitam yang tinggi dan mampu berkomunikasi dengan alam gaib.

Mbah Firman mengungkap jika sosok buto ijo tidak dapat dikendalikan oleh sembarang orang karena memiliki perangai bengis dan sulit dikontrol.

Sebelum melakukan ritual pemanggilan buto ijo untuk pesugihan, ada beberapa syarat dan sarana yang harus dipersiapkan seperti kembang setaman.

Setelah buto ijo dipanggil dan menyantap semua sesajen yang diberikan, barulah sosok ini dapat diajak untuk bernegosiasi.

Melalui perantara dukun ilmu hitam, buto ijo serta pelaku pesugihan akan melakukan perjanjian yang harus disepakati kedua belah pihak.

Salahsatu poin yang penting dari perjanjian pesugihan ini adalah tumbal yang harus diberikan pada waktu-waktu tertentu.

Setelah terjadi kesepakatan, sosok buto ijo akan mengikuti kemanapun pemiliknya pergi karena sosok ini bertugas untuk membantu melancarkan rezeki pelaku pesugihan.

Sosok buto ijo yang didapatkan dari pesugihan dapat melancarkan rezeki pemiliknya. Contohnya memikat calon pelanggan, klien, hingga menakut-nakuti pesaing usaha.

Tidak hanya berhenti di sana, buto ijo dapat diperintahkan untuk urusan tertentu seperti membuat celaka target yang diperintahkan pemiliknya.

Selain kekayaan, sosok buto ijo yang dipelihara pelaku pesugihan dapat digunakan untuk melindungi rumah pemilik dari berbagai ancaman.

Setiap bentuk pesugihan tentu meninggalkan ciri khusus pada setiap pelakunya, tidak terkecuali pelaku pesugihan buto ijo.

Biasanya pelaku pesugihan buto ijo senang mengecat rumahnya dengan warna hijau terang.

Hal ini bertujuan untuk menghindari terlihatnya sosok buto ijo yang berkeliaran di sekitar rumah.

Selain itu, kebanyakan pelaku pesugihan buto ijo tidak memiliki rasa empati atau rasa iba kepada sesama.

Tidak heran jika pelaku pesugihan buto ijo rela menyerahkan nyawa diri sendiri atau keluarga terdekat sebagai tumbal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Ampuh Zoya Amirin Bikin Wanita Merem Melek Puas, Minta Lagi

 Komunalbox.com Seksolog Klinis Zoya Amirin,M.Psi.,FIAS membagikan tips ampuh agar pria wanita bisa puas bareng saat bermain cinta. Hal tersebut diungkapkan seksolog kondang itu dalam tayangan video yang diunggah di YouTube Zoya Amirin Zoya Amirin mengungkapkan, untuk mencapai kenikmatan semacam itu, pasangan perlu tahu mengenai fase-fase respons seksual manusia. Menurut Zoya Amirin, dalam teori Masters & Johnson, dikatakan semua orang mengalami 4 fase dalam hal tersebut. "Pertama adalah adalah excitement atau kegairahan. Biasanya hal ini ditandai dengan anu pria mengeras, begitu juga dengan organ intim wanita," jelas Zoya Amirin Zoya Amirin membeber, khusus untuk wanita, beberapa mungkin bertahan selama 10 menit di fase kedua sebelum mencapai fase ketiga. Namun, beberapa yang lain mungkin tidak mencapai fase ketiga, tapi merasakan ledakan-ledakan kecil di fase plateau. Menurut Zoya Amirin, berdasarkan perbedaan fase tersebut antara pria dan wanita, dirinya menyarankan ag...

RARA HOT

Ternyata Begini Sejarah dan Asal Usul Nama Gunung Kemukus di Sragen

 Komunalbox.com Bagaimana  sejarah  dan asal usul nama  Gunung Kemukus  di  Sragen , Jawa Tengah? Terdapat makam  Pangeran Samudro  di bukit yang berlokasi di Pendem, Kecamatan Sumberlawang ini. Menurut cerita, makam tersebut bakal menjadi cikal bakal adanya Gunung Kemukus. Bersumber dari artikel yang tayang di situs resmi  Pemkab Sragen , Pangeran Samudro merupakan putra Raja Majapahit terakhir dari istri selir. Ketika Kerajaan Majapahit runtuh, Pangeran Samudro dan ibunya yang bernama Ontrowulan diboyong ke Demak Bintoro oleh Sultan di Demak. Dari sini sejarah dan asal usul Gunung Kemukus bermula. Selama di Demak, Pangeran Samudro dibimbing tentang ilmu  Islam  oleh  Sunan Kalijaga . Setelah dirasa cukup, Pangeran Samudro diminta untuk berguru lagi kepada Kiai Ageng Gugur dari Desa Pandan Gugur, lereng  Gunung Lawu. Pangeran Samudro pun menuruti permintaan gurunya tersebut. Selama di lereng Gunung Lawu, dia belaj...