Jangan Tergoda! Kesaksian Pelaku Pesugihan Gunung Kemukus, Mulai dari Ziarah Makam hingga Ritual Syahwat
Komunalbox.com
Gunung Kemukus
dipercaya sejak zaman dahulu sebagai tempat pesugihan dan ritual syahwat.
Kekayaan dari
hasil pesugihan Gunung Kemukus
ini tidak akan datang apabila ritual yang
dilakukan tidak sepenuh hati.
Masyarakat Jawa
tentunya sudah tidak asing dengan Gunung Kemukus
yang terletak di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Mitos yang
beredar, ritual pesugihan Gunung Kemukus
dilakukan dengan cara bersetubuh tanpa ikatan.
Bila hujan turun
lebat, Gunung Kemukus
seperti pulau yang muncul di tengah danau.
Pepohonan besar
manaungi pondok yang bermunculan di tepi danau tempat dilakukan ritual pesugihan.
Pohon-pohon yang
berdiri kokoh di Gunung Kemukus
menjadi saksi bisu ritual bersetubuh
para pelaku pesugihan.
Saat pondok-pondok kayu belum dibangun,
gulungan tikar akan digelar di setiap sisi gelapnya pepohonan pada setiap
malam.
Dalam kegelapan malam
biasanya terlihat bayangan lelaki dan perempuan yang tidak saling kenal
sebelumnya.
Mereka melakukan ritual pesugihan dengan
cara bersetubuh demi sebuah kekayaan.
Hasto Pratomo, juru
kunci makam Pangeran Samodro
mengungkap, pesugihan Gunung Kemukus
dapat mendatangkan kekayaan jika ritual dilakukan
dengan benar.
“Kita mendoakan bukan
meminta kepada Pangeran Samodro
supaya dapat barokah nya dari sini,” ucapnya.
Bunga setaman sebagai
media persembahan kemudian dibacakan doa oleh juru kunci.
Setelah
diizinkan, pelaku pesugihan akan
langsung masuk ke makam Pangeran Samodro
untuk berdoa.
Para peziarah akan
menaburkan sesajen dan doa di makam Pangeran Samodro
sebagai syarat awal pesugihan.
Hasto Pratomo menyebut,
sesajen yang dibutuhkan untuk pesugihan Gunung Kemukus
hanyalah bunga setaman.
Setelah melakukan ziarah, pelaku pesugihan harus
melengkapi dengan ritual lainnya
dengan cara bersetubuh di bawah pohon atau rumah kayu yang telah disediakan.
Lelaki dan perempuan
sepakat untuk bersetubuh tanpa ikatan. Selama tujuh kali pertemuan, mereka
harus mengulangi ritual pesugihan tersebut.
Perjanjian yang harus
disepakati, bahwa setelah selesai melakukan ritual pesugihan,
maka uang akan datang secara gaib yang kemudian dibagi secara adil.
Banyak orang yang
menghujat ritual pesugihan ini,
namun hingga saat ini Gunung Kemukus
masih banyak dikunjungi.
Tidak semua pesugihan yang
dilakukan di Gunung Kemukus
ini berjalan lancar.
Menurut kabar yang
beredar, jika salahsatu pasangan telah berhasil meraih kekayaan dan tidak
membantu pasangannya, maka akan terjadi malapetaka. Dipercaya pelaku pesugihan akan
tewas secara mengenaskan
Komentar
Posting Komentar