Komunalbox.com
Bagaimana sejarah dan asal
usul nama Gunung
Kemukus di Sragen,
Jawa Tengah?
Terdapat makam Pangeran Samudro di
bukit yang berlokasi di Pendem, Kecamatan Sumberlawang ini. Menurut cerita,
makam tersebut bakal menjadi cikal bakal adanya Gunung Kemukus.
Bersumber dari artikel
yang tayang di situs resmi Pemkab Sragen,
Pangeran Samudro merupakan putra Raja Majapahit terakhir dari istri selir.
Ketika Kerajaan Majapahit runtuh, Pangeran Samudro dan ibunya yang bernama
Ontrowulan diboyong ke Demak Bintoro oleh Sultan di Demak.
Dari sini sejarah dan
asal usul Gunung Kemukus bermula. Selama di Demak, Pangeran Samudro dibimbing
tentang ilmu Islam oleh Sunan Kalijaga. Setelah
dirasa cukup, Pangeran Samudro diminta untuk berguru lagi kepada Kiai Ageng
Gugur dari Desa Pandan Gugur, lereng Gunung Lawu.
Pangeran Samudro pun
menuruti permintaan gurunya tersebut. Selama di lereng Gunung Lawu, dia belajar
Islam lebih mendalam. Ketika Pangeran Samudro telah menguasai ilmu yang
diajarkan, Kiai Ageng Gugur menceritakan bahwa dirinya adalah kakak dari
Pangeran Samudro.
Betapa terkejutnya
Pangeran Samudro mendengar cerita tersebut. Hal ini dikarenakan dia teringat
amanat Sultan Demak untuk menyatukan saudara-saudaranya. Dia pun menceritakan
tentang amanat tersebut. Ternyata Kiai Ageng Gugur bisa menerima dan bersedia
dipersatukan kembali dan ikut membangun Kerajaan Demak.
Sejarah dan Asal Usul
Gunung Kemukus: Tiba-tiba Pangeran Samudro Sakit
Setelah berguru kepada
kakaknya, Pangeran Samudro bersama dua abdinya kembali ke Demak. Namun, ketika
sampai di oro-oro yang sekarang dikenal Dusun Kabar, Desa Bogorame, dia
tiba-tiba jatuh sakit panas (demam).
Dia tetap nekat
melanjutkan perjalanannya. Tapi, ketika tiba di Dukuh Doyong (wilayah Kecamatan
Miri), sakitnya semakin parah dan memutuskan untuk beristirahat di daerah
tersebut.
Karena merasa sakitnya
semakin parah, Pangeran Samudro mengutus abdinya untuk pulang ke Demak untuk
memberitahukan kondisinya kepada Sultan di Demak. Namun, saat para abdinya
pulang ke Demak, dia telah meninggal dunia. Sejarah dan asal-usul Gunung
Kemukus pun terus belanjut.
Sesuai dengan petunjuk
Sultan, jasad Pangeran Samudro dimakamkan di perbukitan di sebelah barat dukuh
tersebut. Lokasi permakaman Pangeran Samudro itu didirikan desa baru dan diberi
nama “Dukuh Samudro” yang sampai kini terkenal dengan nama “Dukuh Mudro”.
Awalnya, lokasi makam
Pangeran Samudro sangatlah sepi dan jarang dijamah orang karena letaknya di
tengah hutan belantara, serta banyak dihuni oleh binatang-binatang buas. Namun,
sedikit demi sedikit keadaan berubah setelah daerah tersebut dihuni oleh para penduduk.
Kemudian, di atas bukit
tempat makam Pangeran Samudro ketika menjelang musim hujan atau pun kemarau
akan muncul kabut hitam seperti asap (kukus). Oleh karena itu, masyarakat
setempat menyembut bukit, tempat makam Pangeran Samudro dinamai Gunung Kemukus
hingga sekarang.
Komentar
Posting Komentar