Langsung ke konten utama

Wangsit Sunan Kalijaga Kepada Panembahan Ratu Cirebon

Komunalbox.com


Sebelum Sunan Kalijaga wafat meniggalkan dunia untuk selama-lamanya, ternyata beliau pernah memberikan wangsit kepada Panembahan Ratu, yang kala itu sebagai Raja Cirebon kedua. Latar belakang bemberian wangsit tersebut bermula dari terpuruknya perekonomian Cirebon.

Waktu itu kas keuangan kerajaan hampir kosong, sementara perekonomian rakyat sedang macet sehingga tidak memungkinkan bagi pihak kerajaan untuk menarik pajak. Mendapati kondisi yang mengkhawatirkan itu, Ki Palida salah satu Santana kerajaan menghadap ke Panembahan Ratu, beliau mengusulkan kepada rajanya agar kerajaan mengelola usaha sendiri, sehingga perusahaan yang dibangun itu kemudian dapat memberikan keuntungan bagi negara.

Panembahan Ratu pun kemudian setuju, Ki Palida kemudian membangun usaha perdagangan beras, beras tersebut pada mulanya diperdagangkan disekitar Cirebon lalu berkembang hingga dipasarkan keluar Cirebon bahkan luar pulau.

Pada suatu hari, ketika Ki Palida sedang mengatur pengangkutan beras-beras dagangan di pelabuhan, tiba-tiba datang seorang pengemis tua yang menyodor-nyodorkan tempurungnya, katanya “ Tuan-tuan, hamba meminta beras untuk menghilangkan lapar, sekedar segengam saja, tuan..!” pengemis tersebut berulang-ulang mengatakan itu, sambil terus menyodor-nyodorkan tempurungnya.

Melihat itu Ki Palida merasa terganggu, dan bertaka kasar dengan mata terbelalak, katanya “ Hai Kamu Pengemis, apa kamu tidak melihat beras ini sduah dikarungi, tak bisa dibongkar apa kamu tidak lihat?”, akan tetapi Pengemis itu masih juga merajuk meminta-minta.

Ki Palida kemudian memuncak amarahnya, ia mengangkat tanganya untuk siap-saiap menempeleng pengemis yang membandel itu, akan tetapi kejadian aneh kemudian terjadi, Ki Palida kaku tangannya, ia tak bisa apa-apa, semakin ia berusaha untuk menyakiti pengemis semakin ia merasa kejang dan kesakitan. Ki Palida pun kemudian ambruk ke tanah, dan berteriak meminta tolong dengan nyaringnya, beliaupun kemudian ditolong oleh para pegawainya, dan untuk kemudiannya dihadapkan kepada Raja.

 

Dihadapan panembahan Ratu, Ki Palida kemudian menceritakan kejadian yang menimpanya, bahwa ia diganggu oleh seorang pengemis dengan ciri-ciri mempunyai belang di kaki dan tanganya. Mendapati penjelasan dari salah satu santananya itu, Panembahan Ratu paham, bahwa pengemis tersebut adalah Sunan Kalijaga.

Ki Palida kemudian disuruh minta maaf dan segera menghadap Sunan Kalijaga sambil membawa sepuluh dacin beras untuk dipersembahkan kepada sang wali. Sesampainya di kediaman Sunan Kalijaga, Ki Palida kemudian meminta maaf atas kesalahannya. Walipun kemudian memafkannya, akan tetapi mengenai beras yang berdacin-dacin itu beliau menolak sambil memberikan jawaban kepada Ki Palida untuk disampaikan kepada rajanya, katanya “Hei Palida kebaikan  tuanmu itu ku terima,  akan tetapi sekarang beras itu bawalah kembali, memang betul aku dahulu meminta bersa, tapi itu hanya untuk sekedar pengobat lapar, akan tetapi aku tak mengharapkan banyak”.

Segera Ki Palida kemudian izin pulang, dan setelah sampai segera ia menyampaikan apa yang didengarnya itu kepada Rajanya. Mendengar itu panembahan ratu merenung dan kemudian berkata, baiklah itu sebenarnya wangsit wali agar “ Kita Yang Di Cirebon Tidak Boleh Berdagang Hingga Anak Keturunanku Kelak. Itulah yang menjadi wangsit, jangnlah kita salah terima, Kanjeng Sunan Kalijaga telah memberikan wangsitnya”.

Demikianlah wangsitnya Sunan Kalijaga kepada Panembahan Ratu, yaitu wangsit yang memerintahkan agar Raja jangan terlibat dalam kegiatan bisnis, Raja harus mensukuri segala yang ada, dan tidak pantas bagi seorang Raja untuk tamak terhadap dunia. Kisah mengenai wangsit Sunan Kalijaga di atas termaktub dalam naskah Mertasinga pada pupuh LXVI-04-LXVI.20.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di pelabuhan

Pojokseni                                                                                                     Komunalbox.com Sandarnya terlepas, Sunyinya ikut Bersama kapal yang berjalan berlahan dalam pekat Malam aku tau kamu bisu, Kita hanya bisa mendengar Dan Sekali-kali mencuri padang Biarkan aku dengan laut yang bersekutu untuk membunuh Aku dingin dan hampir mati                    Hanya Rasa menunggu pagi                    Matahari berbicara dengan binar       ...

Cara Ampuh Zoya Amirin Bikin Wanita Merem Melek Puas, Minta Lagi

 Komunalbox.com Seksolog Klinis Zoya Amirin,M.Psi.,FIAS membagikan tips ampuh agar pria wanita bisa puas bareng saat bermain cinta. Hal tersebut diungkapkan seksolog kondang itu dalam tayangan video yang diunggah di YouTube Zoya Amirin Zoya Amirin mengungkapkan, untuk mencapai kenikmatan semacam itu, pasangan perlu tahu mengenai fase-fase respons seksual manusia. Menurut Zoya Amirin, dalam teori Masters & Johnson, dikatakan semua orang mengalami 4 fase dalam hal tersebut. "Pertama adalah adalah excitement atau kegairahan. Biasanya hal ini ditandai dengan anu pria mengeras, begitu juga dengan organ intim wanita," jelas Zoya Amirin Zoya Amirin membeber, khusus untuk wanita, beberapa mungkin bertahan selama 10 menit di fase kedua sebelum mencapai fase ketiga. Namun, beberapa yang lain mungkin tidak mencapai fase ketiga, tapi merasakan ledakan-ledakan kecil di fase plateau. Menurut Zoya Amirin, berdasarkan perbedaan fase tersebut antara pria dan wanita, dirinya menyarankan ag...

Mona Ratuliu Bebaskan Pilihan Karier Anaknya Sesuai Bakat

Komunalbox.com Mona Ratuliu mengaku tidak pernah melarang anak - anaknya mengikuti jejak kariernya menjadi seorang artis. Selaku orangtua, Mona ataupun suaminya, Indra Brasco, hanya mengarahkan anak - anaknya sesuai dengan bakatnya masing - masing. "Kami sih kenalin ke semua bidang, suka nyanyi, suka joget kita ikutin balet. Kami kan enggak tahu kalau mereka enggak kenal ya," ucap Mona saat ditanya media, (6/2/2023). Meskipun itu, Mona tidak pernah melarang kalau anak-anaknya mulai mengenal industri hiburan. Apalagi, beberapa anaknya sempat menjadi bintang tamu di layar tv bersama Indra Brasco. "Biasanya enggak suka (ke industri hiburan), makanya kami tetap kenalin sama berbagai bidang nanti mereka sendiri yang memilih (mau ke mana)," paparnya. Indra Brasco juga mengatakan bahwa anak pertamanya, Davina Syafa Felisa (19), telah memilih pekerjaannya sendiri. Serta tidak ingin terjun ke dunia artis seperti kedua orang tuanya. "Dia (bekerja) di media. Media online ...