RATU Dewi Dwarawati adalah seorang permaisuri dari Raja Majapahit terakhir yang bernama Bhre Kertabhumi atau populer dengan nama Prabu Brawijaya V.
Dikutip dari buku Brawijaya Moksa Detik-Detik Akhir Perjalanan Hidup Prabu Majapahit, sejak pernikahan Prabu Brawijaya V dengan istri barunya yaitu Dewi Kian. Sang Permaisuri merasa terusik oleh kehadiran Dewi Kian itu apalagi santer terdengar kabar bahwa Dewi Kian mengandung bayi laki-laki yang kelak akan menjadi Raja besar selanjutnya.
Kebetulan Prabu Brawijaya saat itu mengunjungi Kaputren Ratu Dewi Dwarawati. Peluang besar bagi Sang Ratu untuk mengkonfirmasi posisi nya itu dihadapan Sang Prabu.
"Kalau Kanda Prabu memperhatikan istri Kanda yang dari Negeri China itu karena sedang hamil muda, memang sangat beralasan. Tetapi, saya ingin kejelasan tentang kedudukan dia, apakah dia akan Kanda Prabu angkat sebagai permaisuri ataukah sebagai istri selir?" tanya Sang Ratu.
"Jika kelak putra Dewi Kian akan di nobatkan menggantikan kedudukan Prabu, bagaimana dengan kedudukan saya sebagai permaisuri di Majapahit selama ini?" ujar Ratu Dwarawati meminta kejelasan.
"Mohon Kanda Prabu ketahui, kalau Kanda Prabu memang memilih dia sebagai permaisuri Raja, maka lebih baik saya kembali pulang ke Negeri Cempa!", ancam Ratu Dewi Dwarawati.
Prabu Brawijaya V yang terkenal gagah perkasa ketika berada di medan pertempuran itu tiba-tiba seperti tanpa daya.
Badannya yang semula segar-bugar tiba-tiba seperti lunglai, lemas. Ia tak menyangka kalau permaisurinya Ratu Dewi Dwarawati mengeluarkan ancaman berat seperti itu.
Secara diam-diam, Prabu Brawijaya V sebenarnya membenarkan perkataan permaisurinya Ratu Dewi Dwarawati karena semua itu memang kesalahannya.
Prabu Brawijaya V pun menyadari kalau keinginannya menjadikan Dewi Kian sebagai permaisurinya hanya seperti mimpi kosong belaka.
Komentar
Posting Komentar