Komunalbox.com
Prabu Siliwangi masuk Islam. Demikian sejumlah versi dari sumber sekunder beredar. Salah satu indikasinya, Sri Baduga Maharaja memiliki keturunan muslim.
Kendati demikian, dari bukti-bukti yang ada saat ini, Prabu Siliwangi masuk Islam hanya sebatas siasat.
Prabu Siliwangi masuk Islam diduga hanya berpura-pura. Hal itu diungkapkan Guru Besar FIB Unpad, Prof Dr Nina Herlina Lubis.
“Ada kemungkinan Prabu Siliwangi bukan masuk Islam, tapi pura-pura,” kata Prof Nina, dalam sebuah webinar, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, Prabu Siliwangi pura-pura menjadi muslim, karena Raja Sunda tersebut ingin menikah dengan santri putri Syekh Quro yakni Nyi Subang Larang.
Waktu itu, Syekh Quo masuk ke wilayah Kerajaan Sunda Abad 14 menyebarkan Islam. Kemudian dia memiliki tempat-tempat belajar agama, yang kemudian memiliki banyak murid.
Raja Sunda, jatuh cinta dan ingin menikahi salah satu santriwati tersebut. “Jatuh cinta kepada santriwati putri itu. Ini interpretasi logis. Bukti kuat menunjukkan Prabu Siliwangi beragama,” ungkapnya.
Kisah Subang Larang Dibuang
Lalu mengapa Islam mudah masuk di wilayah Kerajaan Sunda? Dikatakan Nina, Kerajaan Sunda toleransinya tinggi, sehingga Islam bisa masuk, begitu juga Agama Budha.
Dalam perjalanannya, Prabu Siliwangi kemudian menikahi Nyi Subang Larang dan memiliki beberapa anak yang seluruhnya adalah muslim.
Dari pernikahan ini, Nyi Subang Larang melahirkan Pangeran Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana dan Nyi Rara Santang yang merupakan ibu dari Sunan Gunung Jati.
Namun kisah cinta ini berakhir duka. Nyi Subang Larang diasingkan ke wilayah Banten karena masih memeluk muslim.
Yang kemudian memicu dua Pangeran Cakrabuana dan Rara Santang juga menyusul meninggalkan kerajaan.
Kedua tokoh ini kemudian menjadi cikal bakal adanya Cirebon. Yang setelahnya memasuki masa kejayaan dan meredupkan Pajajaran.
Komentar
Posting Komentar