Komunalbox.com
Raja Pajajaran terakhir adalah Prabu Surya Kencana atau Raga Mulya. Dia menjadi saksi keruntuhan kerajaan dan bertakhta 12 tahun lamanya.
Raga Mulya atau Prabu Surya Kencana bertakhta hanya 12 tahun lamanya yakni pada 1567 sampai dengan 1579. Dia menjadi raja terakhir Pajajaran.
Bahkan di masanya, Prabu Surya Kencana sudah tidak lagi bertakhta di Pakuan Pajajaran. Tetapi sudah berdomisili di Pulasari, Pandeglang.
Ada juga yang menyebut Prabu Surya Kencana menyingkir ke Gunung Salak sambil menghimpun kekuatan untuk serangan balasan, namun tidak pernah terlaksana karena dia keburu meninggal dunia.
Menurut Pusaka Nusantara III dan Krethabumi I disebutkan bahwa Kerajaan Pajajaran runtuh pada 8, Mei 1579 atau tanggal sebelas bagian terang bulan Wesaka tahun 1501 Saka.
Keruntuhan ini, tidak lepas dari penyerangan pasukan Kesultanan Banten ke Ibu Kota Pakuan Pajajaran.
Diceritakan Naskah Banten, Kerajaan Pajajaran memiliki pertahanan yang begitu kuat. Sehingga sangat sulit untuk dijebol sekalipun kekuatan pasukannya sudah menurun drastis.
Benteng Pajajaran Sulit Ditembus
Padahal setelah meninggalnya Nilawendra, Kerajaan Pajajaran mengalami kekosongan kekuasaan.
Tetapi sisa-sisa pasukan dan pertahanan yang diwariskan Prabu Siliwangi, membuatnya susah ditembus musuh.
Bahkan ketika itu, pasukan Banten berhasil menembus benteng Pajajaran setelah adanya pasukan penjaga benteng yang berkhianat.
Kerajaan Pajajaran pun akhirnya benar-benar runtuh. Salah satu simbolnya adalah dibawanya Palangka Sriman Sriwacana. Ini merupakan pusaka yang digunakan saat penobatan seorang raja.
Pusaka Palangka Sriman Sriwacana merupakan sebuah batu, tempat duduk raja saat dinobatkan menjadi Raja Pajajaran.
Batu ini diboyong ke Surosowan, Kesultanan Banten oleh pasukan Maulana Yusuf yang merupakan putera mahkota kesultanan.
Dengan demikian tidak ada lagi penobatan raja baru di Pakuan Pajajaran. Di sisi lain, Maulana Yusuf kemudian menasbihkan dirinya adalah penerus dari Pajajaran yang sah.
Pengukuhan ini tidak berlebihan. Sebab, Maulana Yusuf adalah masih keturunan Prabu Siliwangi. Buyut perempuannya adalah putri dari Sri Baduga Maharaja.
Komentar
Posting Komentar